Perumahanku

25/03/08 15:54

Aku termasuk orang yang pemilih, termasuk dalam memilih rumah. Akhirnya aku menemukan yang cocok, dengan kata lain jatuh cinta pada pandangan pertama.

Orang kalau melihat lokasi rumahku pasti bilang, pilih lokasi kok nyepit. (Maksudnya kok ada dipelosok). Ya mau gimana lagi, kalau sudah suka, yang penting aku senang dan istri senang, yang nempatin kan aku bukan mereka :D.

Lokasi rumahku ada di pedalaman, tapi tak jauh dari kota (Yogyakarta). Kurang lebih 7 km dari tempat kerja dan 9 km dari pusat kota. Suasananya yang nyaman sekali, karena menghadap ke arah timur dan didepannya terdapat jalan lebar 5-7 meter dan langsung ada sungai yang airnya bening dan tidak pernah surut walau kemarau. Setiap hari mendengar suara gemericik air dan kicauan burung yang masih banyak. Di sungai itu terdapat pula lokasi tempat mancing yang lumayan banyak ikannya.

Kalau sudah pulang ke rumah, rasa penatpun rasanya hilang. Memandangi aliran sungai yang cukup deras, dan kemudian bersantai di teras rumah. Sungguh nikmatnya hidup ini, anugrah sang Maha Kuasa yang wajib aku syukuri.

Selain lokasi yang pas, ternyata warganya pun begitu akrab dan hangat. Bercengkerama setiap saat, selalu terbuka, saling tenggang rasa dan menolong. Kegiatan warga di perumahanku pun sekarang sudah semakin banyak saja. Untuk para bapak, ada pertemuan rutin bulanan yang membahas info terkini, ada badminton tiga kali seminggu, dan yang terakhir pingpong (setelah tempatnya jadi). Untuk para ibu, ada arisan bulanan, pengajian, sampai senam aerobik tiap minggu pagi.

Kalau bicara kekompakan dan pengorbanan warga perumahan, jangan ditanya lagi. Untuk membangun tempat pingpong saja, ada yang rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit dan juga kerjabakti untuk membuatnya. Pokoknya top deh.

Bagi teman-teman yang kebetulan ke yogya bisa mampir ke rumah, dan juga teman yang di yogya yang kebetulan lewat daerahku silahkan mampir.

dikirim oleh: M. Zudha Ghofur

Ingin ini itu

14/03/08 14:43

Aku ingin begini, aku ini begitu
Aku ingin ini itu banyak sekali

Begitulah penggalan lagu Doraemon. Waktu kita kecil, sering kita bayangkan kita memiliki suatu benda atau apalah yang dapat menuruti apa kemauan kita. Waktu dewasa, suatu keinginan tidak bisa terwujud begitu saja tanpa adanya upaya atau usaha untuk itu. Ternyata manusia itu dipenuhi banyak keinginan, sehingga pantaslah kalau disebut kemaruk :D.

Kalau menuruti keinginan memang tidak akan ada habisnya. Sudah punya rumah, ingin mobil. Sudah punya mobil, ingin punya rumah lagi, dan seterusnya. Kalau ada uangnya sih sepertinya tidak masalah, tapi kalau tidak ada gimana? mau merampok? korupsi?

Untuk itu, bagi yang punya dana tapi terbatas, sebaiknya mulai bijak menentukan skala prioritas. Mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Mana yang penting dan mana yang tidak. Kalau bisa kelas 3, tidak perlu maksa pake kelas 1.

Memang harus pake dana/uang? berarti suatu benda yang dapat menuruti kemauan kita adalah uang bukan kantong ajaibnya Doraemon. Uang bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang.

Lalu, apa keinginan Anda?

dikirim oleh: M. Zudha Ghofur

Komentar

Listrik mati ketika nulis blog

14/03/08 14:28

Pernahkah anda merasakan jengkel ketika listrik mati?
Ketika sedang asyik menulis, tiba-tiba listrik mati. Apalagi nulis di blog, wuiiih jengkelnya minta ampun. Padahal sudah nulis beberapa paragraf. Mungkin kalau ada fasilitas simpan otomatis tiap semenit misalnya, tidak akan jengkel seperti ini.

Listrik mati akhir-akhir ini memang sering terjadi di Yogya Indonesia. Banyak sekali penyebabnya, tapi itu urusan PLN. Sebagai pelanggan, kita sudah seharusnya menikmati pelayanan yang baik dari PLN. Apalagi matinya pake kedip2 dulu, kaya orang lagi kelilipen saja.

Itu baru akibat yang sepele akibat mati listrik. Bagaimana kalau peralatan yang mahal ikut rusak? dan masih banyak kerugian lainnya.

Piye jal?

dikirim oleh: M. Zudha Ghofur

Komentar

Bersepeda

12/03/08 14:28

Akhir-akhir ini banyak kita lihat ajakan untuk bersepeda kembali. Banyak faktor yang menyebabkan program bersepeda ini sangat penting, antara lain:
  • Harga bbm (bahan bakar minyak) naik. Dengan naiknya bbm, biaya operasional kendaraan bermotor akan naik juga. Bagi yang penghasilannya pas-pasan, naik sepeda akan mengurangi pengeluaran bbm.
  • Isu polusi dan pemanasan global. Karena pemakaian bbm akan menambah polusi dan pemanasan global, penggunaan sepeda diharapkan dapat menguranginya.
  • Kesehatan. Dengan bersepeda secara rutin, akan menjaga kebugaran tubuh. Badan sehat, penyakitpun berkurang.
  • Refreshing. Bersepeda ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi atau ke tempat menarik lainnya dapat menyegarkan pikiran kita.
  • Menambah teman. Banyak komunitas bersepeda yang dapat kita ikuti untuk menambah teman dan berbagi pengalaman.
  • dan lain sebagainya

Bagaimana dengan Anda? Mengapa anda bersepeda?

dikirim oleh: M. Zudha Ghofur

Memilih tempat tinggal

06/03/08 15:13

Setiap orang punya kebutuhan primer atau pokok yang sama, orang jawa biasa menyebutnya kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam bahasa indonesia kita menyebut kebutuhan tersebut dengan pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Secara umum orang-orang sudah dapat memenuhi kebutuhan tersebut, apapun cara yang dilakukan. Orang-orang berpakaian walapun sederhana, makan apa adanya, dan bertempat tinggal dimana dia bisa tinggal.

Baca selengkapnya Komentar

« Lebih lama Lebih baru »

Tentangku

Istri dan anakkuHidup sejenak dari M. Zudha Ghofur, Ayah dari Abhan dan Suami dari Netti. Bekerja di PPTIK UGM. Berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi siapa saja

Kiriman Terakhir

Komentar Terbaru

Kategori

Sekitarku

Feed

XML