Perlukah pegawai TI digaji tinggi?
05/03/08 14:37
Seperti kita ketahui, berdasarkan survey, pegawai TI (Teknologi Informasi) dibayar cukup tinggi. Mungkin survey tersebut dilakukan terhadap perusahan menengah ke atas sehingga beberapa orang menganggap wajar karena dia memang bekerja pada perusahaan yang cukup besar. Tetapi bagi pegawai TI pada perusahaan kecil, hasil survey itu cukup mengejutkan, karena ternyata pegawai tersebut tidak digaji sebesar angka yang tertera pada hasil survey.
Bagi pemilik perusahaan kecil mungkin beranggapan, kalau bisa digaji kecil kenapa digaji besar. Toh sumber daya manusia di Indonesia sangat banyak, dan juga mau dibayar murah, karena memang sulitnya mencari kerja (pada perusahaan bagus). Sulit disini karena saingan banyak dan kualifikasinya rata-rata tinggi. Kemudian apakah pegawai mau begitu saja digaji kecil?
Kembali ke pertanyaan judul, Perlukah pegawai TI digaji tinggi?
Mungkin ada orang beranggapan bahwa kerja di TI itu enak. Mereka beranggapan begitu karena melihat teman sekantornya yang bekerja sebagai helpdesk sering main game. Juga temannya yang bekerja sebagai admin jaringan komputer jarang ditempat, kalaupun ada kegiatannya hanya browsing internet. Dengan pekerjaan seperti itu, orang tersebut menjawab bahwa pegawai TI tidak perlu digaji tinggi. Demikian juga bagi pegawai TI yang merasa pekerjaannya enak karena bisa disambi dengan pekerjaan lain di luar kantor merasa bahwa gaji kecil tidak masalah asal masih bisa nyambi dan senang-senang. Dengan demikian gaji pegawai TI memang tidak perlu tinggi.
Apakah memang demikian? tentu tidak. Pada sisi lain orang tersebut tidak memperhatikan keahlian dan resiko pegawai TI. Sebagai helpdesk, pegawai harus bisa menangani berbagai macam persoalan yang dikeluhkan pelanggan atau pengguna. Dan sebagai admin jaringan, pegawai harus bisa menjamin bahwa kondisi jaringan lancar dan aman. Apakah semudah itu? tentu tidak. Untuk dapat mengetahui penyebab dan solusi persoalan, seorang pegawai helpdesk butuh waktu lama untuk belajar, dan untuk menjamin kelancaran sambungan, seorang admin jaringan harus bisa mendesain jaringan dengan baik dan itu perlu pengetahuan. Bagaimana kalau jaringannya macet? tentu akan menyebabkan operasional yang berkaitan dengan jaringan komputer terhenti. Bagaimana kalau lancar? Kinerja pekerjaan lain yang menggunakan jaringan komputer bisa meningkat.
Itu baru dua contoh pekerjaan TI, ada banyak jenis pekerjaan TI lainnya, seperti:
- Programmer
- Analis Sistem
- Operator komputer
- Dan lain-lain
Jadi kesimpulannya, Pegawai TI digaji berdasarkan tingkat keahlian, beban kerja, dan peningkatan kinerja suatu perusahaan. Apakah perlu digaji tinggi?
Silahkan jawab sendiri.
dikirim oleh: M. Zudha Ghofur
Komentar [1]
Hikmah dibalik semua itu
05/03/08 10:34

Kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT pastilah pernah mengalami cobaan atau ujian. Ada ujian dengan kesenangan dan ada juga ujian dengan kesenangan.
Pernahkah terpikir oleh kita, bahwa segala macam ujian itu pasti ada hikmahnya. Hanya orang-orang yang beruntung yang dapat mengambil hikmah dari ujian Allah.
Seperti halnya kita mengikuti ujian sekolah atau kuliah, kadangkala kita merasa soal ujian itu terlalu sulit atau terlalu mudah untuk dijawab. Bagi orang yang melakukan persiapan tentunya mengerjakan soal ujian akan terasa mudah, begitu sebaliknya, akan terasa sulit jika tanpa persiapan.
Tapi inti sebenarnya adalah bukan nilai dari ujian itu, tetapi bagaimana memaknai ujian tersebut. Maksudnya adalah setelah ujian itu kita dapat merasakan apakah soal itu sulit atau tidak dan apa tindakan selanjutnya.
Sama halnya ujian dalam kehidupan ini, jika kita merasa ujian tersebut berat berarti kita harus instropeksi diri. Apakah kita kurang sabar, atau kita yang kurang bersyukur?
Banyak contoh hikmah yang dapat kita ambil dari ujian Allah, antara lain:
- Jika kita merasa cukup, kita harus bisa berbagi
- Jika kita teraniaya, kita harus bisa bersabar
- Jika rejeki lambat, kita harus berusaha
- dsb
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari semua itu.
Apakah ujian terberat yang pernah anda alami?
dikirim oleh: M. Zudha Ghofur
Upgrade Software VSX 5000, 6000S, 7000S
03/03/08 13:59
Jika anda mempunyai peralatan Polycom VSX 5000, 6000S, 7000S silahkan cek versi terakhir alat Anda. Jika versi software alat anda masih Release 8.5.2 atau dibawahnya, silahkan upgrade software polycom Anda. Versi terakhir software untuk seri ini adalah 8.7.1
Untuk mengupgrade software dari polycom tersebut, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- download s/w dari www.polycom.com/support/video, kemudian cari software yang berkenaan dengan vsx yang mau di upgrade.
- setelah di unzip, jalankan program softupdate.exe
- ikuti petunjuk, dan masukkan licensi key.
- untuk mendapatkan licensi key, caranya:
- masuk ke www.polycom.com/support/login, kalau belum punya account, silahkan daftar
- jika sudah masuk, pilih Product activation, dan pilih upgrade software.
- isikan nomor serial vsx yang mau di upgrade, kemudian pilih retrive.
- catat licensi key untuk kemudian diisikan pada program softupdate.exe
- jika sudah siap, tinggal pilih upgrade
- tunggu beberapa saat, dan vsx telah diupgrade
dikirim oleh: M. Zudha Ghofur
Mencoba
26/02/08 15:49
Segala sesuatu dimulai dari mencoba. Sudahkan anda mencoba sesuatu?
dikirim oleh: M. Zudha Ghofur
Komentar [1]
Copy HARDISK PBX Siemen Kedokteran
06/08/07 07:55
Setelah beberapa kali mencoba berbagai cara untuk menyalin HD PBX kedokteran, akhirnya berhasil juga.
Cara yang dipakai adalah:
- Pasang HD pbxkedokteran di komputer yang support FastSCSI 50 pin.
- Pasang Lan card pada komputer tersebut
- Aktifkan NFS Server pada komputer lain
- Kaitkan NFS server ke komputer SCSI
- salin isi HD PBX kedokteran ke komputer lain melalui NFS
Proses masih berlangsung. waktu yang dibutuhkan ternyara lama sekali.
mulai dari tanggal 1 agustus sampai sekarang masih 4 Giga. sepertinya ada yang tidak beres, perlu pengecekan lagi.
ternyata memang ada keterbatasan dari NFS dan atau file system sistem operasi asal. (hanya support sampai 4 G).
Solusi:
- Pertama, copy satu-satu partisi: contoh:
- dd if=/dev/sda of=mbr bs=512 count=1 —>untuk salin MBR
- dd if=/dev/sda1 of=sda1pabx bs=1M ——> untuk salin partisi pertama. dst.
- Solusi kedua, pakai ssh, caranya:
- dd if=/dev/sda bs=1M | ssh komputerserver “cat > /home/pabx/pabxtotal”
dari hasil ujicoba dengan md5sum hasilnya sama. Jadi sekarang NFS tidak dipakai.
syarat: fileserver harus support LFS (Large File System). umumnya kernel terbaru sudah support, jadi tidak ada masalah.
pengetesan apakah filesystem support dengan ukuran file yang besar yaitu dengan cara:
dd if=/dev/zero of=namafile bs=1M count=5k —> untuk membuat file 5Giga.
dikirim oleh: M. Zudha Ghofur