Tutorial Asterisk I
30/06/08 16:06
Bagi yang sedang dan akan belajar VOIP, saya akan memberikan tutorial gratis mulai saat ini. Silahkan dilihat web saya untuk update rutinnya. Selamat Mengikuti!!
Sebuah sistem PBX yang sederhana
Seperti apa sistem pbx yang sederhana? sistem pbx yang sederhana yaitu sistem yang hanya memerlukan dua telepon dan sebuah “kotak hitam” yang menghubungkan keduanya. Dalam kasus ini, ”kotak hitam adalah sebuah PC konvensional yang akan kita install Asterisk; dan dua telepon itu kita sebut “softphone”, dinamakan seperti itu karena implementasinya berupa software.
Kita akan menginstall softphone pada sebuah PC. Persyaratannya cukup sederhana: kita cukup memakai PC biasa yang dapat kita install distribusi linux saat ini.
Baca selengkapnya Komentar [2]
Membuat Ring Back Tone lebih menarik dengan Asterisk
26/06/08 15:28
Anda yang senang dengan rbt (ring back tone) atau nsp (nada sambung pribadi) atau apasajalah namanya, dapat membuatnya dengan asterisk. Lagu yang diperdengarkan dapat berupa file wav atau mp3. Caranya cukup mudah, lakukan langkah-langkah berikut:
- Buat directory tempat menyimpan file lagu/mp3 (contoh: /lagu/pop)
- salin file mp3 ke directory tersebut
- Ubah file musiconhold.conf
contoh:
[lagu]
mode=mp3
directory=/lagu/pop - Kemudian, tentukan nomor extension yang akan dibuat rbt. Tambahkan aplikasi SetMusicOnHold() sebelum aplikasi Dial().
contoh:
exten => 2000,1,SetMusicOnHold(lagu)
exten => 2000,2,Dial(SIP/2001,60,mtT) - reload Asterisk
- Telp nomor 2000 untuk menelpon dengan nada sambung pribadimu. Nomor telepon 2000 akan berdering dan pemanggil akan mendengarkan lagu.
- Anda sudah memiliki rbt sendiri.
Selamat mencoba..
dikirim oleh: M. Zudha Ghofur
Komentar [12]
Upgrade Siemen Optipoint 400 Std ke SIP:
24/06/08 12:50
Untuk yang mempunyai telepon Optipoint Siemen standard, dapat di upgrade untuk mendukung SIP. Keuntungan dengan upgrade ke SIP ini adalah, telepon Optipoint tersebut dapat dipakai untuk terhubung ke IPPBX yng mendukung SIP seperti Asterisk atau OpenSER.
Berikut langkah-langkah upgrade Optipoint 400 menjadi OptiPoint 400 SIP (catatan: Cara berikut dilakukan melalui telepon set):
Kapan saat yang tepat untuk beli rumah dan mengajukan KPR?
10/06/08 15:47
Hari ini saya baca di kompas yang mengatakan bahwa harga rumah naik 5 persen
Kalau yang sudah punya rumah nyicil ayem, tapi bagi yang belum, kenaikan harga rumah ini akan semakin memberatkan untuk membelinya.
Kapan kira-kira saat yang tepat untuk membeli rumah?
Panduan berikut cocok bagi orang yang belum memiliki rumah sendiri. Menurut pendapatku saat yang tepat untuk beli rumah yaitu:
- Ketika sudah ada uang untuk membeli rumah secara cash. Kalau sudah punya uang kontan, segera saja cari rumah yang cocok dan sesuaikan dengan anggarannya.
- Ketika sudah terkumpul sejumlah uang sebagai uang muka minimal 10%, pertimbangkan membeli rumah melalui KPR.
Baca selengkapnya Komentar [2]
Antrian Bank tetapi tidak antri
06/06/08 13:41
Beberapa kali aku ke bank selalu ada yang antri. Seperti biasa, hari ini ini aku ke bank dan disambut baik oleh satpam bank. Karena biasanya antriannya banyak, maka aku selalu ambil nomor urut antri terlebih dahulu baru kemudian mengisi slip setoran atau penarikan.
Tetapi ada yang aneh kali ini, setelah ambil nomor antrian. Aku langsung dipanggil oleh petugas, bahwa nomorku telah dipanggil. Padahal aku baru mau nulis slip setoran. Aku jadi bingung. Lantas petugasnya bilang. “Pak, nanti saja ya. Nanti ambil nomor antrian lagi”, aku tambah bingung. Kan tidak ada yang mengantri, kenapa harus ngambil nomor antrian lagi?
Kemudian petugasnya menjelaskan, bahwa nanti ditegur supervisornya, karena waktu pelayanan jadi kelihatan lama. “Oooooo”. Sambil berbisik petugasnya bilang, “Di sini seperti hidup jaman feodal”. Wah, ternyata dibalik senyum ramah petugas bank, ada tekanan yang begitu berat.
Akhirnya aku nuruti saja kemauan petugas. Setelah aku isi slip, aku ambil lagi nomor antrian, dan langsung dipanggil. Jadi nomor antrian yang awal tadi hangus, atau dianggap orangnya tidak ada.
Aneh-aneh saja.
dikirim oleh: M. Zudha Ghofur