Bersosialisasi lewat olahraga
27/05/08 11:43
Anda warga pendatang? menempati kontrakan atau rumah baru?
Sebagai warga pendatang, kita seharusnya bisa membawa diri. Ibarat peribahasa, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Ada berbagai cara untuk bersosialisasi dengan warga/masyarakat sekitar, salah satunya yaitu dengan olahraga.
Anda bisa memulai dari mencari tahu olahraga yang paling digemari di lingkungan anda. Kemudian cari jadwal atau waktu kegiatan olahraga tersebut. Kalau sudah tahu, kita tinggal bergabung saja dengan mereka.
Dari situ mulai perkenalkan diri dan berkenalan dengan salah satu orang yang ada. Kalau kita rutin datang, lama kelamaan kenalan kita akan semakin banyak. Dari kenalan itu kita bisa menjadi saling berteman. Jangan hanya datang pada kegiatan/olahraga sejenis, coba dengan datang pada kegiatan/olahraga lainnya. Teman anda pun akan semakin banyak.
Kalau teman kita banyak, ada kesulitan atau sesuatu yang diperlukan, kita tinggal tanya atau minta bantuan ke teman kita.
Bagaimana kalau kita tinggal di suatu perumahan yang terpisah dengan kampung? Padahal kita ingin bersosialisasi dengan warga kampung selain dari warga perumahan.
Caranya hampir sama. Buat perumahan kita jangan terlalu ekslusif, rapatkan/musyawarahkan dengan warga perumahan. Buat kegiatan olahraga diperumahan, dan undang warga kampung untuk bergabung. Dari fasilitas yang kita sediakan dari warga perumahan, warga kampung pun lama-kelaman banyak yang akan bergabung. Dari situ kita bisa mulai bersosialisasi.
Bagaimana kalau kita saja sebagai warga perumahan yang gabung ke warga kampung? hal tersebut bisa saja dan sama dengan saran pertama, tetapi tidak bisa melibatkan warga perumahan secara keseluruhan. Kita sebagai warga perumahan harusnya bersosialisasi dengan tetangga terdekat terlebih dahulu yaitu warga perumahan, baru warga kampung.
Sebagai contoh diperumahanku, dulu kenal warga kampung hanya dari pos ronda atau pos kampling yang jumlah orangnya tidak tentu. Tetapi setelah ditempatku dibuat lapangan badminton dan juga tenis meja. Hampir setiap hari warga perumahan dan warga kampung olahraga bersama. Dari situ aku pun semakin akrab dengan warga perumahan dan warga kampung. Meskipun aku tidak pandai main badminton atau pingpong, paling tidak dapat mengeluarkan keringat :D dan bonus bersosialisasi.
Untuk ibu-ibu juga mengadakan olahraga senam aerobik/body language setiap minggu yang juga sering diikuti oleh ibu-ibu warga kampung.
Kalau hoby bersepeda, seperti aku, ya jalan aja terus mesti belum ada temannya. Tapi lama-kelamaan banyak yang bergabung. Dan teman bersepeda dapat kita dapatkan juga dari tempat lain yang hobinya sama.
Ternyata dengan berolahraga kita bisa bersosialisasi juga.
dikirim oleh: M. Zudha Ghofur
Artikel Terkait
Arisan, ajang silaturahimBudaya PNS, tak bisa berubah?
Lupa, anugrah atau bencana?
Komentar
« Punya rumah lewat KPR, untung atau rugi? Arisan, ajang silaturahim »
kapan2 wikusama olahraga yuk?
ning futsal?
gelem ra?
— uculan · 29/05/08 11:31 · #
Boleh. dijadwal wae waktune, aku melu wae.
— zudha · 29/05/08 13:10 · #