Murah
01/09/08 08:08
Akhir-akhir ini banyak terjadi perang harga di dunia elektronik dan juga dunia telekomunikasi. Sebagai konsumen, kita tentunya akan semakin diuntungkan. Lantas bagaimana kita melihat adanya fenomena itu? Kita sebagai konsumen harus lebih jeli melihat fenomena itu, jangan sampai kita terjebak.
Kalau kebetulan Anda sedang dalam keadaan memilih, apa pertimbangan Anda dalam nenentukan pilihan? Seperti judul dalam postingan ini, pada umumnya orang cenderung memilih yang murah. Sebelum lebih jauh, mari kita perhatikan arti kata murah. Menurut kamus besar Indonesia, murah artinya lebih rendah daripada harga yg dianggap berlaku di pasaran.
Kalau menurut saya, murah berarti harga lebih rendah daripada harga dari produk sejenis yang dijual di tempat lain atau yang dibeli pembeli lain.
Ada satu pengalaman saya tentang harga murah. Suatu saat, saya mampir di toko elektronik, hanya mau melihat-lihat produk terbaru. Setelah melihat-lihat, saya tertarik dengan salah satu produk audio. Di situ tertulis harga yang dicoret dan diganti harga yang lebih rendah, ditambah tulisan tanggal berlaku harga promo. Kebetulan waktu saya kesitu adalah hari terakhir untuk harga promo itu. Saya berasumsi harga tersebut murah (dan benar kalau menurut kamus besar Indonesia, karena harga yang diberikan lebih murah dari harga normal /pasaran). Jadilah saya membelinya.
Beberapa hari kemudian, saya mampir di toko lain yang kebetulan juga sedang promo. Saya pun melihat produk sejenis (merk dan tipe yang sama). Ternyata harga promo disitu lebih rendah dari harga promo tempat saya beli yang pertama.
Nah, dari contoh saya di atas. Yang mana yang murah? Apa bisa dibilang dua-duanya murah? Karena masih lebih rendah dibawah harga pasar.
dikirim oleh: M. Zudha Ghofur
Artikel Terkait
Sambut Ramadhan 1429 H dengan suasana baruHari libur nasional kerja bakti
Tanggal muda, dapur tidak ngepul
Komentar
« Memanfaatkan Paging dan Intercom IPPhone Linksys menggunakan Asterisk Sambut Ramadhan 1429 H dengan suasana baru »